PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Syaiful Anam- Koordinator Sekolah Induk Klaster (kiri) sedang memberikan sambutan

 Probolinggo, 23 September 2017
        Bertempat di SMPN 1 Tegalsiwalan Probolinggo telah dilaksanakan kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 yang di hadiri segenap guru dan kepala sekolah sasaran Implementasi Kurikikulum 2013 sejumlah 79 sekolah sasaran  SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Probolinggo. Hadir pada pelaksanaan kegiatan tersebut Pengawas SMP  Ganif Rojikin dan Widiarto dan Kasi pembinaan Kurikulum  Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Soedarsono. Syaiful Anam Kepala SMPN 1 Tegalsiwalan selaku  Koordinator Sekolah Induk Klaster  dalam sambutannya di depan Guru sasaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang sedang mengikuti di TPP (Tempat Pelaksanaan Pendampingan) di SMPN 1 /Tegalsiwalan, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadirannya. Kegiatan ini di ikuti kurang lebih 800 orang yang tersebar di berbagai TPP yang ditugasi, antara lain :
1.   Matematika               -    SMPN 1 Bantaran
2.   IPA                               -    SMPN 2 Sumberasih
3.   IPS                          `    -    SMPN 2 Pakuniran
4.   PKN                             -    SMPN 1 Kuripan
5.   BHS. INGGRIS           -    SMPN 1 Tegalsiwalan
6.   BHS. INDONESIA      -    SMPN 3 Maron
7.   PAI                                -   SMPN 2 Sukapura
8.   Prakarya                       -    SMPN 3 Kraksaaan
9.   PJOK                            -    SMPN 1 Lumbang
10. SENI BUDAYA            -    SMPN 2 Pajarakan
Syaiful Anam lebih lanjut mengemukakan bahwa strategi pendampingan Implementasi K13 tahun 2017 ini dilaksanakan dengan strategi kegiatan In dan kegiatan On. Pendampingan  In sekurang-kurangnya diberikan  2 (dua) kali, sementara pendampingan On paling tidak 1 (satu) kali. Satu kali pendampingan dengan 7 Jam pelatihan. Jadi dengan strategi In 1 - On 1 - In 2  (-dan seterusnya). Diharapkan semua guru sasaran dapat mengikuti semua kegiatan baik In maupun On untuk dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya utamanya dalam Implementasi Kurikulum 2013 edisi Revisi.
         Ganif Rojokin pengawas SMP Kabupaten Probolinggo  dalam sambutannya  mengemukakan bahwa pentingnya guru untuk mengikuti kegiatan ini agar dapat meningkatkan kemampuan profesional dalam hal penyusunan RPP, menyusun instrumen penilaian, dapat melaksanakan pembelajaran denan pendekatan saintifik, problem based learning, project based learning dan disecovery learning dengan integrasi penumbuhan budi pekerti serta guru memiliki keteterampilan menyelesaikan hambatan-hambatan pelaksaan pembelajaran dan penilaian. Selanjutnya kegiatan ini dibuka secara resmi untuk dan atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo

Peserta Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Mapel Bahasa Inggris di SMPN 1 Tegalsiwalan

Di ruangan lain berlangsung pula kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi kepala Sekolah Sasaran hadir pada kegiatan tersebut sejumlah 79 Kepala Sekolah Sasaran dari SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Probolinggo.
             Hadir pada kegiatan tersebut Soedarsono Kasi Kurikulum Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dari LPMP (lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur dan telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan selanJutnya  Dinas Pendidikan memfasilitasi dan memastikan bahwa kegiatan ini benar benar telah dilaksanakan. Peserta pendampingan pelaksaan Kurikulum 2013 tahun 2017 Peserta pendampingan In sekurang-kurangnya sama dengan peserta  pelatihan sekolah sasaran.  Berharap kegiatan ini dapatnya memberikan motivasi bagi guru dan kepala sekolah untuk segera megimplementasikan Kurikulum 2013  edisi revisi 2017. Selanjutnya kegiatan Pendampingan di buka secara resmi dengan ucapan Basmallah.
Peserta Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah di SMPN 1 Tegalsiwalan

Peserta Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah Sasaran di SMPN 1 Tegalsiwalan
Ganif Rajikin, selaku pengawas dan nara sumber memaparkan, antara lain
1. Kesuksesan Implementasi Kurikulum 2013 adalah Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan di sekolah
2. Guru dan Kepala Sekolah harus lebih pro aktif dalam mengimplementasi K 13
3. Perlunya Sekolah memiliki dokumen 1, dokumen 2 dan dokumen 3 yang mudah di akses utamanya pada masyarakat sekolah.
4. Pembuatan dokumen 1, 2 dan 3 lebih di utamakan prosesnya dari pada sekadar menunjukkan hasil
5. Kepala Sekolah harus menjamin tekelolanya dokumen 1, 2 dan 3 dengan baik dan terstruktur.
6. Dokumen 1 berisi KTSP baik 2006 maupun 2013
7. Dokumen 2 berisi sylabus  setiap mata pelajaran; yang perlu dikaji ulang adalah Alokasi waktu, KD yang relevan  dan realistik dengan situasional sekolah
8. Dokumen 3  berisi RPP  (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) per mata pelajaran per-KD yang diajarkan oleh siswa
9. Kepala Sekolah selaku pemimpin pembelajaran di harapkan dapat melayani kebutuhan pembelajaran dengan efektif dan efisien
10. Kepala Sekolah senantiasa mengidentifikasi kebutuhan terhadap terselenggaranya Kurikulum 2013 dan menjamin terlaksananya penilaian yang obyektif
11. Penilaian Sikap dan Sosial terlaksananya secara direct dan indirect merupakan tanggungjawab bersama seluruh komponen  guru bukan hanya guru PPKn dan Guru Agama saja.
12. Guru mendokumentasikan dan mencatat perilaku yang hanya ekstrim dan tidak biasanya di tulis pada Jurnal  perkembangan spiritual dan sikap.
Ganif Rojikin (Berdiri  /  Pengawas/Nara Sumber) ketika memberikan paparan 

Dari Kiri : Imam Masduki, Ganif Rojikin (Pengawas/Nara Sumber), Soedarsono (Kasi Kurikulum) dan Widiarto (Pengawas/ Nara Sumber)

Pada Sesi  ke 2 Widiarto,   (Pengawas SMP/ Nara Sumber)  memberikan materi 
1. Penyusunan Struktur  dan sistematika  kerangka KTSP
2. Dokumen Instrumen validasi dan Pengesahan KTSP
3. Mekanisme pengesahan KTSP
4. Permasalahan dalam penyusunan KTSP
5. Peta Konsep dalam KTSP
6. Seputar Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan dengan memampar 3 alternatif model penilaian.
Lebih Lanjut di sesi ke 3 Ganif Rojikin mengemukakan dimensi penilaian sikap dan spiritual dan sosial
1. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan sedara kontinyu selama satu semester.
2. Penilaian sikap spirtual dan sosial di dalam kelas maupan di luar jam pembelajaran dilakukan oleh guru mata pelajaran, walikelas dan guru BK, semua guru maan pelajaran.
3. Guru memiliki Jurnal Sikap Spritual dan Sosial 
4. Kolom Jurnal antara Lain  : No. Waktu, Nama Peserta Didik kelas, Catatan Perilaku, Butir Sikap, Dimensi (Spiritual/Sosial), . Tanda tangan, Tindak lanjut.
5. Sekolah menetapkan fokus penilaian sikap terlebih dahulu tiap semester  agar terarah.
6. Dari seatus "Kejelekan/keburukan" siswa mampukah bapak ibu guru/kepala sekolah memunculkan 10 saja perilaku "Kebaikan" siswa.
7. Hindarkan men "justice" memberikan "stempel" anak dengan kesalahan dari berbagai kesalahan yang sudah ia perbuat tapi munculkanlah perilaku-perilaku yang membanggakan
8. Komitmen bersama Induk klaster dan Pengawas agar kepala sekolah menyelesaikan dokumen 1, 2 dan 3 selambatnya 1 bulan.


DOWNLOAD PAPARAN NARA SUMBER :
Post by : Didik Soed Oke

Komentar